disisirnya kabut laku
ia dengar gema kidung
sekejap kau menubuh
luput dari jerat mata
ia lupa pada apa yang
mesti diucap
kelopak khayalnya rekah
seakan ia dalam bayang
putih tubuhmu
bayangmu dalam bahasa impian
disempurnakan dengan tanda baca
dirapalnya dengan gairah rasa.
Dharmadi (2008)
* kidung - nyanyian, sejenis syair yang dinyanyikan
Sumber : http://oase.kompas.com/
Nota hujung :
Dharmadi, penyair kelahiran Semarang 30 September 1948. Sejak tahun 1968 menetap di Purwokerto. Kini, sering berulang alik antara Jakarta, Tegal dan Purwokerto. Kebanyakan puisinya digolongkan bernuansa sufistik (ketuhanan).
Tiada ulasan:
Catat Ulasan